BAB V TEKS DISKUSI
A. MENGIDENTIFIKASI IMFORMASI TEKS DISKUSI.
Teks diskusi disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Kegiatan ini dapat di jumpai, misalnya pada rapat OSIS tentang penyusunan kegiatan OSIS yang paling tepat, atau rapat RT saat membahas masalah sampah di lingkungan RT. Setiap orang mengajukan pendapat yang berbeda-beda. Ada pendapat yang setuju mendukung terhadap suatu gagasan, ada yang bertentangan, ada juga yang masih ragu.
B. STRUKTUR TEKS DISKUSI.
1. Pendahuluan
• Pernyataan umum: Kalimat pembuka yang menarik perhatian pembaca dan mengarah pada topik yang akan dibahas.
• Latar belakang masalah: Penjelasan singkat mengenai asal-usul atau penyebab masalah yang akan didiskusikan.
• Rumusan masalah: Pernyataan jelas dan singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas.
2. Isi
• Argumen pendukung (pro):
Tampilan berbagai pandangan yang mendukung atau menyetujui permasalahan.
Dukung dengan fakta, data, atau contoh yang relevan.
• Argumen yang menentang (kontra):
Tampilan berbagai pandangan yang menentang atau tidak setuju dengan permasalahan.
Dukung dengan fakta, data, atau contoh yang relevan.
• Analisis:
Membandingkan dan membedakan antara argumen pro dan kontra.
Mencari titik temu atau perbedaan pendapat.
3. Penutup
• Simpulan: Ringkasan dari keseluruhan isi diskusi, termasuk poin-poin penting yang telah dibahas.
• Saran atau rekomendasi: Penawaran solusi atau rekomendasi untuk mengatasi permasalahan yang didiskusikan.
C. JENIS-JENIS KONJUNGSI DALAM TEKS DISKUSI.
1. Konjungsi Penghubung Antarkalimat:
• Menunjukkan hubungan setara: dan, serta, atau, maupun.
• Menunjukkan hubungan pertentangan: tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
• Menunjukkan hubungan sebab akibat: karena, sebab, sehingga, akibatnya.
• Menunjukkan hubungan waktu: kemudian, lalu, setelah itu, sebelum.
• Menunjukkan hubungan syarat: jika, apabila, asalkan.
• Menunjukkan hubungan pilihan: atau, atau pun, baik...maupun.
• Menunjukkan hubungan penegasan: bahkan, apalagi, terlebih lagi.
2. Konjungsi Penghubung Antarklausa:
• Yang: digunakan untuk menjelaskan atau menambahkan informasi.
• Bahwa: digunakan untuk menyatakan suatu fakta atau pendapat.
D. CONTOH TEKS DISKUSI.
Penggunaan Energi Fosil dan Dampaknya terhadap Lingkungan
• Pendahuluan:
Energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara telah lama menjadi sumber energi utama bagi manusia. Namun, penggunaan energi fosil secara berlebihan telah menimbulkan berbagai masalah lingkungan, seperti perubahan iklim dan polusi udara. Pertanyaannya, bagaimana kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih?
• Isi:
• Argumen Pendukung Penggunaan Energi Fosil:
Energi fosil mudah didapatkan dan harganya relatif murah.
Infrastruktur energi fosil sudah sangat berkembang.
• Argumen Penentang Penggunaan Energi Fosil:
Penggunaan energi fosil menyebabkan polusi udara dan perubahan iklim.
Cadangan energi fosil semakin menipis.
• Penutup:
Penggunaan energi fosil memang memberikan banyak manfaat, namun dampak negatifnya terhadap lingkungan tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, kita perlu mencari alternatif sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, seperti energi matahari, angin, dan air.
Comments
Post a Comment